EVALUASI HARIAN SOSIOLOGI KE-1 [KELAS 12_GENAP] TAHUN 2021





Dalam studi berjudul Effect of Growing Up Poor on Labor Market Outcomes: Evidence from Indonesia, The SMERU Research Institute mengambil sampel anak-anak yang berusia 8–17 tahun pada tahun 2000. Sebanyak 17 persen dari sampel tersebut merupakan anak dari keluarga miskin. Lembaga itu kemudian melihat pendapatan mereka pada 2014, saat mereka telah berusia 22–31 tahun.  Hasilnya, anak-anak dari keluarga miskin memiliki pendapatan sekitar 87 persen lebih rendah dibandingkan dengan anak-anak dari keluarga sejahtera saat mereka dewasa. 

Negara memiliki sistem yang bisa melindungi warga negaranya, mulai dari pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan maka warga negara akan mendapat hak yang sama untuk memperoleh kesuksesan. "Kalau kerja keras, dia berkompetisi dan ada hak yang sama, maka dia bisa sukses. Namun, kalau dia bekerja keras tetapi selalu menghadapi beban struktural, seperti mencari akses bantuan susah, untuk bersaing juga dihambat, dan ada diskriminasi, itu melahirkan yang disebut kemiskinan karena beban sistemik.

1. Tuliskan 2 penyebab ketimpangan pengembangan diri sehingga angka kemiskinan semakin tinggi berdasarkan teks di atas.

2. Tuliskan 2 akibat ketimpangan ekonomi karena adanya pengaruh privilege (hak keistimewaan) dalam masyarakat golongan atas dan golongan bawah pada usia 22-31 tahun.

3. Ketimpangan social ekonomi di masyarakat dapat menimbulkan masalah sosial yang beragam, seperti kenakalan remaja, munculnya angka kriminalitas, pencemaran lingkungan. Tuliskan 2 upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ketimpangan social.

4. Tuliskan 2 dampak kesulitan mendapatkan kesempatan pendidikan tinggi dan sulitnya keadaan ekonomi terhadap kesejahteraan masyarakat.

5. Salah satu bentuk ketimpangan adalah disharmoni dalam kehidupan beragama. Tuliskan 2 penyebab munculnya disharmoni dalam kehidupan beragama pada masyarakat majemuk.

Komentar