Officially 23 years old
Surprised 23. Ga nyangka bakalan 23 aja udah dan baru nyelesain kuliah 3 bulan yang lalu dengan predikat S-1 pendidikan. Meskipun agak telat setengah tahun tapi senang salah satu doa dan harapan terjadi. Bener yang orang bilang semua indah pada waktuNya iya waktuNya Tuhan. Satu doa lagi terjawab untuk tahun ini, tepat 8 agustus atau 3 bulan setelah pengacara (pengangguran banyak acara) aku diterima kerja di bimbel sebagai tutor geografi (*sesuai bidang yang ditekuni) ya walaupun penhasilannya ga banyak seengganya aku dapat pengalaman karena pemahamanku soal sistem KBM masih kurang banget. Ahh syudalah masih banyak yang pengen aku curcolin tapi ntar di konten lainnya yak.
Maunya. 23 tahun. Oh my gosh, udah mulai mateng dan harus mateng di umur ini. Setelah flashback malam tadi bener-bener makin nyadarin aku ada sampai sekarang cuma karena anugerah Tuhan. Pencapaian dan pengalaman yang Tuhan sediain sampai aku terbentuk seperti ini sekarang (buntelan debu yang ketjech *paan sih) aku bersyukur banget. Di tempatkan di lingkungan yang membuat aku nyaman dan ga senyaman-nyamannya. Step by step God still guide me walaupun masih suka bandel. Aku masih berharap semua doa dan harapan untuk 2017 bisa tercapai terutama untuk bener-bener belajar bahasa inggris dari penghasilanku sendiri. Sebenarnya ortu udah kode mau traktirin les tapi akunya ga enak hati (*nah loh). Aku pengen aja belajar dari penghasilanku sendiri biar ortu fokus ke adek-adek. Harapan lainnya yang salah satunya pastinya ngelanjut lagi belajarnya di sini dan menemukan seseorang yang spesial untuk teman hidup. Cukup satu kali kegagalan dan menjadi trauma tersendiri menilai seseorang yang bermanis-manis. Ahh syudahlah nanti di bahas di konten lain aja.
Umur 23 stay di kampung halaman. Aku punya harapan besar supaya ilmu ku bisa berguna buat kota kelahiranku sendiri. Belajar menanam dari kampung orang dan belajar nanam dikampung sendiri. Walaupun ada yang bilang banyak orang ga di apresiasi ketika balik ke kampung tapi aku percaya aja ada yang Tuhan sediain. Ntah kenapa udah terbeban buat kota ku sejak dari SMA. Sebenarnya banyak alasan untuk aku tetep stay di Medan tapi ada aja masalah yang buat aku pribadi pengen pulang. Bukannya ga tahan banting cuma beban ini lain rasanya *apaan sih syl. Ya gitulah kira-kira.
Ucapan selamat ulang tahun.
Jujur aja aku ga ngarep dirayain karena udah 23 loh.Tapi setiap perayaan punya euforianya tersendiri. Tahun ini lebih kalem dan ga banyak kericuhan seperti tahun-tahun sebelumnya. Sebenernya jadi seperti mikir aku diajarkan untuk lebih kalem dari sebelumnya yang cengengesan. Ucapan ultah tetep membanjiri sosmed dan kehidupan nyata. Terima kasih buat ucapannya bapak, ibu, sodara, sodari. God bless abudantly.
Komentar
Posting Komentar